TfClBUdoGUM6BSO0TfYlGUziBY==

Jamaah Haji Asal Inhil Meninggal Dunia di Madinah Selasa, 16/07/2019 - 19:51:35 WIB

INHIL - Subli bin Muhammad (64) dengan nomor 400078133, jemaah haji asal Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) meninggal dunia setelah dirawat kurang lebih tiga hari selama di Madinah.

Subli menghembuskan nafas terakhir pada hari Senin tanggal 15 Juli 2019 sekitar pukul 11.30 WAS atau 15.30 WIB di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan ditangani oleh tim KKHI.

"Informasi kami dapatkan dari Dr Aulia Tim medis kloter 3 BTH melalui sambungan telephone langsung via selluler, sekitar pukul 22.05 WIB bahwa dokter Dr Aulia terkejut dan tidak menyangka, jemaahnya meninggal secepat itu. Jadi keterangan dokter dari KKHI Subli meninggal karena pecahnya pembuluh darah ke otak," kata Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Embakarkasi Haji Antara (EHA) Riau, HM Samam, Selasa (16/7/2019).

Dia menuturkan selama di Madinah TKHI mengaku telah melakukan tindakan awal saat di Maktab, dan tensi jemaah sudah mulai turun.

"TKHI sudah melakukan pemasangan infus, dan memasukkan obat spilingual di bawah lidah, Alhamdulillah tensinya turun jadi 180, tapi selama di perjalanan terjadi peningkatan tekanan darah dan kondisi pasien masih sadar, masih bisa ngomong, hanya memang separuh badan memang sudah lemas, separoh badannya yang sebelah kiri tidak bisa digerakkan bahkan ketika ditanya namanya pun masih bisa menjawab dan masih tahu namanya," tambahnya, sesuai keterangan Dr.Aulia.

Sementara itu Dokter Aulia mengaku tidak menyangka jemaah meninggalnya secepat itu karena memang menurutnya tim TKHD tidak bisa mengontrol pasien setiap saat, makanya tim TKHD serahkan ke pihak rumah sakit.

Namun menurut keterangan dari pihak keluarga, almarhum memang memiliki riwayat hipertensi dan diabetes sejak ditanah air. Bahkan kata pihak keluarga Almarhum Subli rutin minum obat.

“Mungkin karena faktor kelelahan dan cuaca dll, kata keluarganya, sehingga terjadi peningkatan tekanan darah berlebihan sampai 240 jamaah tidak sadar lagi”, jelas Dr Aulia.

Sebelumnya Subli memang tensi tinggi lebih kurang mencapai 180 dan sudah diberi obat hipertensi. Bahkan Aulia menyebut ia sudah mengingatkan jemaah untuk tidak melakukan aktivitas berat dan tidak berkunjung melakukan ziarah, cukup perbanyak istirahat di pemondokan.

"Tapi mungkin karena faktor kelelahan atau faktor pikiran tiba tiba terjadi tekanan darah tinggi, kita kan tidak tahu", jelasnya.

Setelah dikonfirmasi dari Ketua Kloter Khairunnas mengatakan jemaah beserta rombongan tersebut pun tidak ada melapor ke Ketua Kloter untuk pergi ziarah.

Aulia mengaku tidak mendapat informasi, jemaahnya pergi ziarah. Namun menurut pengakuan keluarga, jemaah pergi ziarah, hanya di bus saja tidak sampai keliling.

“Saya betul tak menyangka sekitar dua hari setelah dirawat jemaah saya meninggal pukul 11.30 WAS di RS King Fadh atau (adv)

 

 

Comments0

Type above and press Enter to search.