Hindari membuka lahan dengan cara dibakar, apabila menemukan titik api atau kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) segera melaporkan kepada Pemerintah setempat, Instansi terkait atau Polri - TNI untuk bersama-sama melakukan pemadaman," himbau Kapolsek GAS.
Kapolsek GAS Iptu Agus Susanto SH juga mengatakan bagi pelaku pembakaran lahan dan hutan akan dikenakan pasal berlapis.
"Pasal 50 ayat 3 huruf d, UU No 41 tahun 1999 tentang kehutanan, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda sebesar Rp 5 milyar," ujarnya
"Kedua, UU No 41 tahun 1999, pelaku juga diancam pasal 69 ayat 1 huruf h, UU No 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan ancaman hukuman penjara maksimal 10 tahun dan denda paling sedikit Rp 3 milyar dan paling banyak Rp 10 milyar," ungkap Kapolsek GAS Iptu Agus Susanto SH.
Lanjutnya, Pelaku juga dapat diancam dengan Pasal 187 KUHP yaitu sengaja melakukan pembakaran dengan ancaman pidana penjara maksimal selama 12 tahun.
Selain itu Kapolsek GAS Iptu Agus Susanto SH juga menghimbau kepada masyarakat Kecamatan GAS, khususnya Kelurahan Teluk Pinang untuk selalu menjaga dan memantau anak-anak generasi muda.
"Kepada masyarakat, khususnya para orang tua yang ada di Kelurahan Teluk Pinang Kecamatan GAS untuk sama-sama menjaga anak-anak generasi muda kita, agar tidak menyalahgunakan zat adiktif seperti minum tuak, ngelem dan mengkonsumsi obat batuk secara berlebihan, hal tersebut dapat merusak masa depan anak-anak kita," tutur Kapolsek.
Tambahnya, juga kepada masyarakat Kecamatan GAS agar mengaktifkan kembali pos kamling atau ronda untuk mencegah terjadinya curas, curat dan curanmor (C3) serta masuknya orang asing yang menyebarkan paham radikal, pungkasnya.
Turut hadir acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut Ketua DPRD Inhil H Ferriyandi, Camat GAS, H Ijmi, Danramil 05/GAS, Kepala KUA GAS, Ketua PHBI GAS, Penceramah Ustadz Sofyan Atsaury, Toga, Toda dan Tomas serta masyarakat Kelurahan Teluk Pinang yang berjumlah ribuan.*(fs)
Comments0