Beritainhil.com, PEKANBARU - Gubernur Provinsi Riau H Syamsuar digadang-gadangkan akan diusung menjadi calon Ketua DPW Golkar Riau pada Musyawarah Daerah (Musda) yang akan digelar pekan depan.
Menanggapi hal tersebut, seperti yang dilansir dari cakaplah.com, Sekretaris DPW PAN Provinsi Riau, T Zulmizan F Assagaff, angkat bicara terkait nama Gubernur Riau Syamsuar yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN)
"Syamsuar tercatat sebagai kader PAN dan sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA)," tegasnya, Senin (24/2/2020)
Selain itu Zulmizan mengatakan, sejak September 2017, Syamsuar menerima KTA PAN yang diserahkan oleh Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno dan Ketua POK DPP PAN Yandri Susanto di Jakarta.
"Ada perjanjian tertulis bahwa beliau bersedia akan tetap jadi kader dan anggota PAN pasca Pilgubri 2018 dan bersedia ditugaskan pada jabatan apa pun yang ditunjuk oleh partai. Dan setahu kami, sejak saat itu sampai saat ini, beliau belum ada mengundurkan diri dari keanggotaan PAN. Dan pada berbagai kesempatan mengaku sebagai Kader PAN. Tapi ya, terserah pak Syamsuar sendirilah sebagai yang punya diri. Kalau tetap mengaku kader PAN bagus, kalaupun tidak lagi ya mungkin bagus juga," kata Zulmizan.
Zulmizan mengaku tidak tahu pasti soal kabar Syamsuar akan ikut kontestasi sebagai kandidat pada Musda Partai Golkar Riau.
"Kami kurang mengerti apakah memang betul atau tidak, apakah bisa atau tidak? Karena itu urusan internal partai lain. Dan sampai saat ini kami belum dengar pernyataan dari Pak Syamsuar langsung mengenai hal ini. Baru orang lain yang menyatakan. Kalau seandainya benar, bangga jugalah kami, karena kader PAN jadi kandidat kuat ketua partai lain," tutur Zulmizan sambil tertawa.
Zulmizan menambahkan, bagaimana pun, sejarah telah mencatat bahwa pada saat Pilkada Riau 2018, partai Golkar tidak mau mendukung dan malah memecat Syamsuar.
"Lalu, kamilah (PAN, PKS dan Nasdem) bersama relawan yang mengusung dan memperjuangkannya. Setelah menang dan jadi gubernur Riau orang berebut mau ambil ya, biasalah itu," tukas Zulmizan.
"Syamsuar tercatat sebagai kader PAN dan sudah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA)," tegasnya, Senin (24/2/2020)
Selain itu Zulmizan mengatakan, sejak September 2017, Syamsuar menerima KTA PAN yang diserahkan oleh Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno dan Ketua POK DPP PAN Yandri Susanto di Jakarta.
"Ada perjanjian tertulis bahwa beliau bersedia akan tetap jadi kader dan anggota PAN pasca Pilgubri 2018 dan bersedia ditugaskan pada jabatan apa pun yang ditunjuk oleh partai. Dan setahu kami, sejak saat itu sampai saat ini, beliau belum ada mengundurkan diri dari keanggotaan PAN. Dan pada berbagai kesempatan mengaku sebagai Kader PAN. Tapi ya, terserah pak Syamsuar sendirilah sebagai yang punya diri. Kalau tetap mengaku kader PAN bagus, kalaupun tidak lagi ya mungkin bagus juga," kata Zulmizan.
Zulmizan mengaku tidak tahu pasti soal kabar Syamsuar akan ikut kontestasi sebagai kandidat pada Musda Partai Golkar Riau.
"Kami kurang mengerti apakah memang betul atau tidak, apakah bisa atau tidak? Karena itu urusan internal partai lain. Dan sampai saat ini kami belum dengar pernyataan dari Pak Syamsuar langsung mengenai hal ini. Baru orang lain yang menyatakan. Kalau seandainya benar, bangga jugalah kami, karena kader PAN jadi kandidat kuat ketua partai lain," tutur Zulmizan sambil tertawa.
Zulmizan menambahkan, bagaimana pun, sejarah telah mencatat bahwa pada saat Pilkada Riau 2018, partai Golkar tidak mau mendukung dan malah memecat Syamsuar.
"Lalu, kamilah (PAN, PKS dan Nasdem) bersama relawan yang mengusung dan memperjuangkannya. Setelah menang dan jadi gubernur Riau orang berebut mau ambil ya, biasalah itu," tukas Zulmizan.
Editor IN
Sumber cakaplah.com
Sumber cakaplah.com
Comments0