BERITAINHIL.com - Pelangiran : Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi dibawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Grafik perbandingan angka stunting tahun 2020 dan 2021 pada Kecamatan Pelangiran,
Plt. Kepala Puskesmas Pelangiran Imam Santoso mengatakan
dari grafik di atas menunjukkan bahwa terjadi penurunan persentase balita Stunting
secara signifikan di Kecamatan Pelangiran di tahun 2020 26,7% dan tahun 2021 3,16%.
"Hal ini menunjukkan adanya konvergensi program/intervensi upaya percepatan pencegahan stunting telah mampu menurunkan presentase balita stunting di Kecamatan Pelangiran," sebutnya.
Berbagai upaya yang telah ditempuh di Kecamatan Pelangiran guna menurunkan
angka stunting melalui perbaikan gizi di masa 1.000 Hari pertama Kehidupan (HPK).
"Diantaranya, ASI Ekslusif dan IMD, pendidikan gizi untuk ibu hamil, pemberian TTD untuk ibu hamil, Pemberian makan pada Bayi, dan Anak (PMBA)," tuturnya.
"Pemberian mikro, nutrient (taburia), sosialisasi GEMARIKAN, program penyehatan lingkungan, penyediaan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi, Intervensi spesifik dan sensitive
penanggulangan stunting di desa lokus," tambahnya.
Imam Santoso menuturkan bahwa faktor yang mempengaruhi ada beberapa hal, pertama adalah lingkungan, ke dua pola asuh, tiga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan yang ke empat Kesehatan Reproduksi.
Sedangkan untuk kelompok sasaran yang beresiko dan perlu diperhatikan juga ada beberapa diantaranya remaja putri, calon pengantin, Ibu Hamil, dan balita.(*)
Comments0