Beritainhil.com : Tembilahan - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Inhil melalui Sekretaris Fathurrahman mengatakan, bicara terkait angka kasus stunting di Inhil, maka harus ada penanganannya.
Untuk menanggulangi munculnya kasus stunting lebih tinggi, maka DP2KBP3A Inhil akan terus melaksanakan program pencegahan. Seperti layanan kependudukan, pendampingan, deteksi dini, sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting.
“DP2KBP3A Inhil juga terus menjalankan program pendampingan pada ibu hamil, yang dilakulan kader dan sub kader keluarga berencana serta penyuluh, dengan sasaran masyarakat di setiap desa dan kelurahan,” ungkap Fathur, Jum'at (28/10/2022).
Selain itu, peran kader dan sub kader keluarga berencana serta penyuluh, terus dimaksimalkan dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penyebab dan penanganan stunting serta peningkatan ketahanan keluarga.
“Kami juga memperkuat pendampingan pasangan mau menikah, pasangan usia subur dan ibu hamil serta pasangan yang memiliki bayi di bawah dua tahun,” bebernya.
Ia meminta kepada semua elemen masyarakat untuk memberikan informasi apabila mengetahui adanya stunting, dengan begitu pihaknya akan segera bergerak melakukan pencegahan dan pendampingan kepada masyarakat sehingga terjadinya stunting bisa dicegah lebih dini.
Editor : Rezki
Comments0