Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil Rahmi Indrasuri memberikan bingkisan kepada siswa di lapangan Gajah Mada Tembilahan. |
Tidak hanya stand remaja putri, IBI Inhil juga mendirikan beberapa stand lainnya seperti Donor Darah, Wanita Pranikah, ibu hamil, dan stand Baduta stunting, agar bisa melakukan pengecekan kesehatan gratis.
Kegiatan ini diselenggarakan bersempena dengan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 dengan tema "Bersama Kita Cegah dan Tanggulangi Stunting".
Ketua IBI Inhil, Salmariantity, A.Md. Keb. SKM, M.K.M, mengatakan, remaja putri ini sasarannya adalah anak remaja putri, diantaranya anak Madrasah Tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan anak Sekolah Menengah Atas (SMA) berjumlah 100 orang. Intervensi yang dilakukan adalah pemeriksaan Hemoglobin (HB) lalu pemberian tablet tambah darah dan edukasi.
Sementara untuk Balita Stunting, Salmariantity mengungkapkan, intervensi yang dilakukan adalah mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, edukasi gizi, dan pemberian makanan tambahan.
"Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah bagaimana bidan ikut berpartisipasi di dalam penurunan percepatan stunting. Sasaran anak stunting anak Bawah Dua Tahun (Baduta) yang ada di wilayah Tembilahan kota, jumlahnya 102 orang, intervensi yang dilakukan penimbangan, pengukuran lingkar kepala, serta tinggi badan, memberikan makanan tambahan kepada bayi dan balita stunting," ungkapnya.
Salmariantity yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Puskesmas Sungai Iliran, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) itu menjelaskan, untuk menekan angka stunting di Kabupaten Inhil pihaknya akan mengupayakan 1 bidan satu anak stunting.
"Tujuannya diharapkan semua bidan itu mempunyai anak asuhnya, memiliki satu anak stunting yang diharapkan memantau belum melakukan pendampingan sehingga diantara bidan itu sendiri nantinya akan terpacu untuk bagaimana progres arah kebaikan ke anak stunting yang didampinginya," kata Salmariantity.
Selain itu, katanya lagi, untuk menanggulangi stunting kedepan pihaknya akan membentuk Kelompok Kerja (Pokja) di setiap Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Inhil.
"Kedepannya tentu kami dari IBI Inhil setelah ada deklarasi ini, kami akan menghimbau mungkin akan membentuk nantinya pokja-pokja dan juga nanti akan meng SK kan sampai ke ranting sesuai berapa jumlah anak stunting yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir, disesuaikan dengan jumlah bidan yang ada, karena bisa untuk satu bidan dengan anak aku satu anak stunting," imbuhnya.
Comments0