TfClBUdoGUM6BSO0TfYlGUziBY==

UPT Puskesmas Kuala Enok Adakan Pembinaan KRR dan Peer Conselor di Tingkat SLTP dan SLTA

BERITAINHIL.com - Kuala Enok : Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat (UPT Puskesmas) Kuala Enok, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengadakan pembinaan KKR dan Peer Coselor untuk anak remaja di aula UPT Puskesmas Kuala Enok, pada Selasa (15/11/22).


Ini bertujan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja dan diharapkan bisa menjadi peer conselor untuk teman sebayanya yang dimana para rejama sering menutup diri kepada orag tua dan gurunya. Peserta kegiatan ini adalah perwakilan dari siswa/i SLTP dan SLTA serta duta stunting kecamtan tanah merah.

Adapun sekolah yang mengikuti kegiatan ini antara lain MAN 2 INHIL (12 ORANG), SMP 3 TANAH MERAH (12 Orang), MTS YI KUALA ENOK (12 Orang), SMP 1 ATAP TANJUNG PASIR (8 orang), SMP 1 ATAP SUNGAI LAUT (4 Orang), dan SMP 5 TANAH MERAH (4 Orang). Para peer conselor ini di bimbing dan dibina untuk selanjutnya dapat mendapingi teman sebaya yang menghadapi masalah agar bisa meminimalisir dampak dari masalah tersebut.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Puskesmas Kuala Enok atau diwaliki oleh Ketua TU Fatmawati, Amd. Keb. Dalam sambutannya beliau berharap dengan adanya kegiatan pembinaan KRR dan Peer Conselor ini dapat membantu pihak sekolah serta tenaga kesehatann Puskesmas Kuala Enok menjaring siswa/i yang masalah dapat menghabat proses belajar, sehinga masalah cepat diketahui oleh guru dan bisa diselesaikan sebelum permasalahan menempuh jalan buntu.

Dalam Kegiatan ini para peer conselor ini diberikan materi tentang anemia dan tablet tambah darah (TTD) yang disampaiakn oleh Ikrima Ferjeni, A.Md. Gz, materi tentang kenakalan remaja, pergaulan bebas dan pernikahan dini oleh dr. Erniyati serta penyampaian materi tentang peer conselor yang disampaikan oleh ibu Nursiah Sitompul, Amd. Keb.

Materi yang diberikan juga bukan hanya sekedar ceramah atau teori saja. Para peer conselor ini diberikan kesempatan untuk mempraktekkan langsung bagaimana cara menjadi peer conselor yang baik dan benar dengan sesama siswa/i yang hadir dalam kegaitan tersebut. Hal ini bertujuan untuk membuat para peer coselor ini semakin memahami tentang materi konseling yang telah diberikan dan menambah kesiapan untuk terjun kelapangan nantinya.

Dalam kegiatan ini dihadiri juga oleh duta stunting kecamatan tanah merah bertujuan mengajak siswa/i agar dapat mencegah stunting sejak remaja dan berkomitmen katakan tidak pada pernikahan dini serta memotivasi siswa/i untuk dapat menjadi konselor yang baik bagi teman sebayanya.

Dalam kesepatan ini juga duta stunting membacakan komitmen katakan tidak pada pernikahan dini bertujuan untuk menurunkan angka pernikahan dini di kecamatan tanah merah yang diikuti dan di tanda tanngani oleh siswa-siswi.

Kehadiran “peer konselor” sebaya tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran dan fungsi konselor ahli. Ketika “konseli” (teman yang butuh bantuan) membutuhkan dukungan yang tidak dapat dipenuhi melalui konseling teman sebaya, dapat dialih tangankan kepada konselor ahli, lembaga, atau organisasi yang lebih tepat.

Comments0

Type above and press Enter to search.