TfClBUdoGUM6BSO0TfYlGUziBY==

Dinkes Inhil Gelar Pertemuan Advokasi dan Koordinasi Pelaksanaan GERMAS

Kadinkes Inhil Rahmi Indrasuri foto bersama usai membuka pertemuan Advokasi dan Koordinasi Pelaksanaan GERMAS, Sumber foto: (Dok. BERITAINHIL.com/Yusuf).

BERITAINHIL.com - Tembilahan : Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Dinkes Inhil) menggelar pertemuan Advokasi dan Koordinasi Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), disalah satu hotel di Tembilahan, Selasa (6/11/22).


Pertemuan Advokasi ini di buka langsung oleh Kadinkes Inhil, Rahmi Indrasuri, yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Provinsi Riau, Kepala Badan (Kaban) Perancanaan Pembanguan Daerah Kabupaten Inhil, dan Kepala Bidang, Kasubag, Sub Koordinator di lingkungan Dinkes Inhil.


Dalam sambutannya Rahmi Indrasuri mengungkapkan, bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami perubahan pola penyakit (transisi epidemiologi) dalam kurun waktu 17 tahun terakhir 1990-2017 yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM). 

 

Kemudian, dijelaskannya, bahwa PTM menjadi penyebab utama dari beban penyakit seperti jantung, hipertensi, diabetes melitus, penyakit paru kronis dan kanker yang disebabkan karena pembiayaannya yang mahal dan berdampak pada penurunan produktifitas penduduk, namun disisi lain prevalensi penyakit menular masih tinggi seperti ISPA, TBC, dan diare, data hasil RISKEDAS Tahun 2018 melaporkan 26 dari 100 kematian penduduk usia 30-70 tahun disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular. 


"Gerakan Masyarakat Hidup Sehat merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya," tuturnya.


Kendati demikian, dengan membudayakan Germas di Kabupaten Inhil diharapkan dapat menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular baik kematian maupun kecacatan, menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk, menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena meningkatnya penyakt dan penularan kesehatan serta meningkatnya kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dengan cara meningkatkan aktifitas fisik secara teratur dan terukur, mengonsumsi sayur dan buah setiap hari, tidak merokok dan alkohol serta melakukan deteksi dini penyakit secara berkala, yang dikenal dengan aksi CERDIK yaitu Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rutin olahraga, Diet seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres dengan benar.


"Upaya promotif dan preventif sejalan dengan RPJMN 2020-2024 yaitu penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, 6 (enam) Pilar Gerakan (Germas) yakni, 

1. Peningkatan aktivitas fisik.

2. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi.

3. Percepatan pencegahan dan deteksi dini penyakit.

4. Peningkatan kualitas lingkungan. 

5. Peningkatan perilaku hidup sehat. 

6. Peningkatan edukasi hidup sehat," imbuhnya.

Comments0

Type above and press Enter to search.