Selingkuh bisa dilihat dari tipe kepribadiannya (iStockphoto) Sumber foto: liputan6.com |
BERITAINHIL.com - Jakarta : Baru-baru ini publik dihebohkan dengan peristiwa seorang wanita yang belum lama ini menikah namun diselingkuhi oleh suaminya. Yang lebih mengagetkan lagi, sang suami berselingkuh dengan ibu mertuanya.
Dilansir dari detik.com bahwa peristiwa itu menimpa seorang wanita bernama Norma Risma. Ia menceritakan kisahnya yang diselingkuhi oleh sang suami dengan ibu kandungnya sendiri.
Mengetahui itu, Risma merasa sangat kecewa dengan suaminya. Bahkan ia mengaku mengalami trauma berat usai terbongkarnya kasus perselingkuhan suami dan mertua tersebut.
"Sejak kejadian itu aku jadi perempuan penakut sekarang, kalo ada yang ngetuk pintu aku langsung gemeteran, kalo ada suara motor lewat depan rumah yang mirip sama punya kamu aku selalu ngumpet karena ketakutan, apalagi kalo aku belanja ke toko retail tempat kamu bekerja itu rasanya lemes banget kaki a, tremor, jantung juga berdebar lebih cepet," tulis Risma di akun TikTok miliknya, @user28436577.
"Pdhl jelas banget kamu tuh ga ada disitu. Aku gatau a ini akan sembuh kapan, tapi aku selalu berdoa untuk ikhlas dan ga dendam sama kamu. Semoga traumaku cepet sembuh, aku kangen diriku yang pemberani kaya dulu," sambungnya.
Jika merasa trauma akibat perselingkuhan, apa yang harus dilakukan untuk memulihkan diri?
Psikolog dari Ohana Space Annisa Mega Radyani, M Psi, mengungkapkan dikhianati oleh orang yang kita percaya dan dicintai itu memang hal yang sangat menyakitkan. Hal ini membuat hari-hari mungkin menjadi situasi yang sangat berat untuk dijalani.
Namun, Annisa mengatakan korban perselingkuhan seperti Risma tetap berhak untuk bahagia. Hal utama yang harus dilakukan oleh korban adalah menenangkan diri.
"Ketika kamu mengalami hal itu, kamu tenangkan diri, meski itu memang susah. Perlu kasih ruang dulu untuk kita," ungkap Annisa dalam bincang-bincang bersama eLife detikcom Jumat (16/12/2022).
"Sebab, saat kecewa emosi seseorang pastinya tidak stabil. Jadi, harus tenangan diri, jangan mengambil keputusan di saat kita lagi sedih atau marah banget, karena nanti tidak bijak," lanjut dia.
Hal selanjutnya yang bisa dilakukan oleh korban perselingkuhan adalah merefleksikan diri. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan diri bahwa kejadian yang dialami bukan kesalahan dia semata, tetapi pasangan juga.
Dalam hal ini, Annisa menyarankan untuk berkomunikasi dengan pasangan. Ini dilakukan agar korban tidak hanya menyalahkan dirinya sendiri, tetapi meyakini bahwa kejadian tersebut terjadi karena adanya kesalahan dari keduanya.
"Namun, proses pemulihan itu adalah tanggung jawabmu. Maksudnya, kita tetap bisa pulih walaupun pada akhirnya kita nggak perlu balas dendam ke dia," ujar Annisa.
"Jika merasa sulit banget, lebih baik ke profesional. Jangan melakukan itu sendiri. Ajak psikolog atau orang-orang lain yang bisa menemani kamu untuk pulih," pungkasnya.***
Comments0