BERITAINHIL.com — KERITANG : H Ikbal Sayuti datangkan ustadz kondang Indonesia KH M Syauqi MZ dalam memberikan tausiah di acara pernikahan salah satu anak dari Calon Anggota DPRD Inhil wilayah Dapil VI Hj Darnawati bertempat di Desa Sebrang Pembenaan, kecamatan Keritang, Senin (23/01/2023) malam.
Kedatangan KH M Syauqi MZ tersebut merupakan yang sekian kalinya di bawa H Ikbal Sayuti di kabupaten Indragiri Hilir dalam si'ar Agama baik acara maulid nabi Besar Muhammad SAW maupun isra mi'raj nabi Muhammad SAW. Tampak hadir Tokoh Inhil H Agus Salim, ketua PAC PPP Kecamatan Keritang Holil Didampingi Sekjen PPP kecamatan Keritang Dede Ilham, Tampak ribuan antusias masyarakat di desa Sebrang Pembenaan untuk melihat tausiyah yang disampaikan oleh anak almarhum KH Zainuddin MZ, KH M Syauqi MZ.
Mewakili keluarga mempelai wanita H Ikbal Sayuti dalam sambutannya mengatakan selamat datang KH M Syauqi MZ di kabupaten hamparan kelapa dunia, dalam memberikan pesan-pesan tausiyah kepada pasangan pengantin baru.
"Alhamdulillah walaupun padat jadwal tausiyah KH M Syauqi MZ, namun dengan kedekatan bisa mendatangkan langsung ke di acara pernikahan anak dari ibu Hj Darnawati yang akan bertarung pada pemilihan legislatif mendatang," Kata H Ikbal Sayuti yang merupakan putra asli kabupaten Indragiri Hilir yang sudah berkiprah di tingkat nasional.
Ia juga mengungkapkan pesan kepada mempelai pasangan pengantin baru, agar mampu menjaga pernikahan sampai usia yang memisahkan.
"Tidak banyak yang saya sampaikan, ucapkan terimakasih kepada keluarga besar H Abdu Kadir dan Hj Darnawati seluruh warga desa Sebrang Pembenaan yang sudah menyambut baik kedatangan kami di sini," katanya.
Sementara itu KH Muhammad Syauqi dalam penyampaian tausiyah yang diberikan kepada pasangan pengantin, Mie Riska dan Hamsyah, ia berpesan mengenai perkara pernikahan ada 4 yang harus dijaga, selalu bersyukur, menjadi pasangan yang Soleh dan Solehah, mempunyai pergaulan yang luas, hindari perdebatan, dan yang utama niatkan pernikahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
"Kalau sudah 4 perkara yang kita terus lakukan, insya Allah hubungan pernikahan menjadi Kalimat sakinah mawadah warahmah sebenarnya telah tertulis di dalam Al-Quran. Kalimat tersebut menjadi bagian dari fungsi dan tujuan dari menikah dalam agama Islam.
"Sakinah ketenangan, ketenteraman, aman, dan juga damai. Sedangkan mawadah kasih sayang dan cinta yang membara. Dan warohmah rezeki, ampunan, karunia, dan rahmat. Rahmat terbesar tentu berasal dari Allah Swt. Keluarga yang mendapat rahmat terbesar tentu keluarga yang memiliki cinta, kasih sayang, dan juga kepercayaan. Keluarga yang memiliki warahmah juga bukan dengan proses yang instan, namun proses yang cukup panjang karena membutuhkan pemahaman, saling menutupi kekurangan, dan memberikan pengertian," pesannya.
Memiliki ketenangan, ketenteraman, dan kedamaian di dalam sebuah keluarga Memiliki cinta, kasih sayang, dan rasa memiliki yang selalu terjaga di antara anggota keluarga;
Memiliki cinta yang mengarah kepada Allah Swt. dan juga nilai-nilai pada agama, bukan hanya cinta pada makhluk atau hanya hawa nafsu saja, jauh dari kecurigaan, ketidakpercayaan, dan juga perasaan waswas dengan pasangan. Dapat menjaga pergaulan di dalam agama Islam, tidak ada aturan yang dilanggar dalam pernikahan termasuk perselingkuhan, memiliki perannya masing-masing sebagai anggota keluarga dengan keikhlasan dan ketulusan. Peran yang dimiliki baik suami sebagai kepala keluarga, istri sebagai ibu yang menjalankan amanah suami, dan anak sebagai amanah dari Allah Swt. untuk dididik dengan benar. Dapat menjaga aspek keimanan dan ibadah antar masing-masing anggota keluarga, bukan yang saling menghancurkan atau menjerumuskan satu sama lain, mendukung pekerjaan atau profesi dari antar pasangan untuk dapat mewujudkan keluarga yang terbangun sebagai amanah dari Allah Swt.
Dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga termasuk rezeki, kebutuhan seksual, dan juga rasa saling memiliki satu sama lain.
Dalam tausiyahnya KH Muhammad Syauqi memberikan pandangan tentang pemilihan presiden dan legislatif baik di tingkat pusat maupun provinsi serta kabupaten betul-betul harus diperhatikan.
"Kalau mau pilih bukan yang janji-janji saja, dan harus kita lihat sosoknya seperti apa, kalau bisa yang visioner, merakyat, dan tidak ingkar janji, karena apa banyak yang sudah duduk bisa lupa, itu yang harus diperhatikan," katanya.***
Comments0