BERITAINHIL.com - TEMBILAHAN ; Sebagai upaya mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikultura Dan Peternakan (DPTPHP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) melaksanakan bimbingan teknis pembuatan ramuan Biosaka pelatihan, di Balai Penyuluh Pertanian Pekan Arba Tembilahan.
Biosaka hadir sebagai inovasi untuk megurangi penggunaan pupuk kimia dan melindungi tanaman dari hama yang bahan bakunya memanfaatkan sumber daya alam disekitar, pelatihan tematik pertanian dak non fisik kegiatan pelaksanaan penyuluhan pertanian sub kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian di Kecamatan dan Desa Tahun 2023.
Pelatihan di Ikuti Jajaran DPTPHP Kabupaten Inhil, Penyuluhan dan para perwakilan poktan serta pendamping tiap BPP Kecamatan dan Desa.
Kadis PTPHP Kabupaten Inhil, Umar Hamdi mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan bertujuan untuk mengurangi pemakaian berbahan kimia adapun manfaat ramuan Biosaka biaya nol rupiah gratis.
"Dapat dibuat sendiri tidak ada risiko kerugian bagi petani dan tanaman hemat biaya pupuk kimia dan bebas pestisida kimia meminimalisir serangan hama penyakit, lahan menjadi subur dan produksi lebih bagus," ungkapnya.
Sementara itu, narasuber Balai Peyuluh Pertanian DPTHP Inhil Yurdialis mengatakan, biosaka terbuat dari rerumputan yang ada di sekitar persawahan lalu dicampur dengan air dan diremas manual menggunakan tangan.
"Untuk membuat Biosaka minimal terdapat 5 jenis rumput daun yang sehat sempurna. peremasan dilakukan kurang lebih 10-15 menit hingga ramuan homogen tidak bisa pakai mesin blender proses mengunakan tangan dengan cara diperas dan hasilnya disaring dan bisa langsung diaplikasikan ke tanaman dengan dosis tertentu," sebutnya.
Kembali ke Kadis DPTPHP Inhil menambahkan, biosaka bukan pupuk dan pestisida namun elisitor yang berperan sebagai signaling bagi tanaman tumbuh dan berproduksi lebih bagus sehingga petani bisa hemat pupuk kimia sintetis hemat pestisida mengusir hama penyakit dan lahan menjadi lebih subur.
Comments0