BERITAINHIL.com - TEMBILAHAN ; Perusahaan Listrik Negara Unit Layanan Pelanggan (PLN) Tembilahan mengeluarkan surat himbauan bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan kabel listrik PLN. Surat himbauan ini dikirim kepada seluruh Pemerintah Kecamatan, Kelurahan, dan Desa se-Kabupaten Indragiri Hilir, untuk dapat dihimbaukan kepada seluruh masyarakat, Jum'at (6/10/23).
Di dalam surat tersebut, Manager PLN ULP Tembilahan Andiko Bestari menyampaikan empat poin penting supaya menjadi perhatian bersama untuk menghindari gangguan listrik secara tiba-tiba.
"Sehubungan dengan tingginya frekuensi gangguan listrik yang diakibatkan layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik PLN maka kami mohon kepada Bapak/Ibu Camat Lurah, Kepala Desa untuk disampaikan dan disebarluaskan kepada masyarakat," sebutnya.
Adapun 4 poin yang disampaikan sebagai berikut:
1. Bermain layang-layang disekitar jaringan listrik sangat berbahaya karena benang layang-layang berpotensi mengalirkan listrik. Hal ini bisa mengakibatkan kematian (fatality).
2. Layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik PLN berpotensi mengganggu suply aliran listrik yang berdampak padam meluas terhadap aliran listrik.
3. Dari pantauan lapangan PLN pada bulan Agustus 2023 terdapat 12 kali padam di wilayah kerja PLN Tembilahan dengan durasi 15 menit ad 2 jam yang disebabkan layang-layang/benang layang layang.
4. Kami menghimbau agar masyarakat ikut serta mengawasi aktifitas bermain layang-layang pada anak-anak untuk menghindari kecelakaan listrik dan mengurangi dampak padam meluas Demikian kami sampaikan atas bantuannya menyebarluaskan informasi.
Kemudian, mantan Manager PLN ULP Kota Dumai, Provinsi Riau itu juga menjelaskan, pihak telah memasang beberapa spanduk di beberapa tempat untuk menginformasikan kepada masyarakat bahayanya bermain layang-layang di bawah jaringan listrik PLN.
"Kita juga sudah pasang baliho/spanduk himbauan bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik PLN ditempat-tempat umum di gardu-gardu PLN agar masyarakat menghindari bermain layang-layang di bawah kabel listrik tegangan tinggi," imbuhnya.
Editor: Debi Chandra Syahriwan
Comments0