Oleh: Roslaini, S. Pd Mahasiswa Magister Padegogi Universitas Lancang Kuning (Guru Bahasa Inggris SMKN 2 Tembilahan) |
BERITAINHIL.com - TEMBILAHAN ; Pembelajaran berbasis proyek, juga dikenal sebagai PjBL, adalah model pembelajaran yang memanfaatkan proyek atau kegiatan sebagai alat. Berbagai bentuk hasil belajar diciptakan oleh siswa melalui proses eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi.
Salah satu model pembelajaran inovatif yang berbasis pada peserta didik (student-centered) adalah pembelajaran berbasis proyek. Model ini dapat dipilih dan diterapkan oleh guru sebagai salah satu opsi pembelajaran yang akan memberikan "warna" baru kepada pembelajaran yang biasanya lebih konvensional.
Pembelajaran berbasis proyek (PjBL) adalah salah satu model pembelajaran yang menekankan belajar kontekstual dan melibatkan siswa dalam kegiatan proyek yang melibatkan pemecahan masalah. PjBL mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam belajar secara aktif dan berinisiatif dan mendorong mereka untuk mencapai hal-hal yang mereka inginkan dalam hal pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan.
Tujuan dari pelajaran bahasa Inggris dalam Kurikulum Merdeka SMK adalah untuk membuat siswa mahir menggunakan bahasa Inggris dalam berbagai situasi, seperti dalam kehidupan sehari-hari, di tempat kerja, dan di perguruan tinggi. Kurikulum Merdeka SMK menekankan pada pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Peserta didik didorong untuk menggunakan bahasa Inggris dalam berbagai situasi. Pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa. Ini disebabkan oleh fakta bahwa metode ini memiliki berbagai fitur yang dapat membantu meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa.
Kegiatan proyek ini dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka karena memberikan mereka kesempatan untuk menggunakan bahasa Inggris secara nyata dan bermakna. Berikut adalah beberapa langkah-langkah kegiatan proyek yang melibatkan siswa dalam pembelajaran.
1) Merumuskan pertanyaan mendasar: pada tahap ini, siswa dan guru harus bekerja sama untuk membuat pertanyaan dasar yang akan menjadi pusat proyek. Pertanyaan-pertanyaan ini harus menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Siswa dalam kegiatan ini dapat menggunakan bahasa Inggris untuk berbicara, mengajukan pertanyaan, dan mengemukakan pendapat.
2) Merencanakan Proyek: pada tahap ini, siswa bekerja sama dengan guru untuk merancang proyek. Menentukan tujuan proyek, langkah-langkah kegiatan, sumber daya, dan jadwal pelaksanaannya adalah semua bagian dari perencanaan proyek. Dalam kegiatan ini, siswa dapat menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan guru dan teman sekelompok, membuat rencana kerja, dan menulis proposal.
3) Mengimplementasikan proyek: pada tahap ini, siswa menjalankan proyek sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Siswa dapat bekerja sendiri atau dalam kelompok dan menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan teman sekelompok, mencari informasi, dan menyelesaikan tugas proyek.
4) Mengimplementasikan Proyek: pada tahap ini, siswa menjalankan proyek sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Siswa dapat bekerja secara mandiri atau dalam kelompok, dan mereka dapat menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan teman sekelompok, mencari informasi, dan menyelesaikan tugas proyek.
5) Mengumpulkan dan menganalisis data: pada langkah ini, siswa mengumpulkan dan menganalisis informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Data dapat diambil dari buku, internet, atau wawancara dengan narasumber. Siswa dapat menggunakan bahasa Inggris untuk membaca, menulis, dan berbicara dalam kegiatan ini.
6) Menyajikan Hasil Proyek: ini adalah bagian dari tugas siswa untuk menyajikan hasil proyek mereka kepada publik. Ini dapat dilakukan secara lisan, tertulis, atau melalui media lainnya. Siswa dapat menggunakan bahasa Inggris selama kegiatan ini untuk mengemukakan pendapat, memberikan penjelasan, dan menjawab pertanyaan.
7) Mengevaluasi proyek: pada tahap ini, proyek dievaluasi oleh guru dan siswa. Ini dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan proyek dan memberikan umpan balik kepada siswa. Siswa dapat menggunakan bahasa Inggris dalam kegiatan ini untuk mengemukakan pendapat, meminta saran, dan menerima kritik.
Selama proyek berlangsung, guru harus memberikan bimbingan dan dukungan kepada siswa mereka. Bimbingan dan dukungan ini dapat membantu siswa menyelesaikan proyek dengan baik. Dengan memilih produk yang tepat dan memberikan bimbingan dan dukungan yang memadai, guru dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka secara bermakna dan menyenangkan.
Dengan pemaparan langkah-langkah PjBL diatas, terlihat dengan jelas bahwa kegiatan tersebut dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa karena memiliki beberapa karakteristik yang mendukung pengembangan keterampilan berbahasa Inggris, yaitu:
1) Keterampilan berbicara, dalam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik diminta untuk berbicara dalam bahasa Inggris dalam berbagai konteks, seperti merencanakan proyek, bekerja dalam kelompok, dan mempresentasikan hasil proyek. Meminta mereka untuk membuat presentasi tentang topik yang mereka sukai dapat membantu meningkatkan keterampilan berbicara mereka, seperti fluency, pronunciation, dan grammar.
2) keterampilan mendengarkan, misalnya, peserta didik dapat diminta untuk menonton film atau video dalam bahasa Inggris untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek mereka. Menonton film atau video ini dapat membantu peserta didik meningkatkan keterampilan mendengarkan mereka, seperti pemahaman dan pengumpulan catatan.
3) keterampilan membaca, untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, peserta didik harus diminta untuk membaca berbagai sumber informasi. Misalnya, mereka dapat diminta untuk membaca buku, artikel, atau jurnal dalam bahasa Inggris. Hal ini dapat membantu mereka meningkatkan keterampilan membaca mereka, seperti pemahaman dan kosa kata.
4) keterampilan menulis, Peserta didik diminta untuk menulis berbagai jenis teks untuk menyampaikan informasi atau gagasan mereka. Misalnya, mereka dapat diminta untuk menulis laporan, artikel, atau surat dalam bahasa Inggris. Ini akan membantu mereka meningkatkan keterampilan menulis mereka, termasuk organisasi, grammar, dan style.
PjBL adalah metode pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa. Untuk hasil yang maksimal metode ini harus diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan karakter siswa. Guru harus memilih proyek yang menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa serta memberikan kebebasan kepada siswa untuk merencanakan dan melaksanakan proyek mereka sendiri.
Comments0