BERITAINHIL.com - Pekanbaru ; (20/2) Pelaksanaan Tes Wawancara dan Uji Publik Calon Penggiat Literasi Indonesia (Pelita) Angkatan 4 Wilayah Pekanbaru yang ditaja oleh Dompet Dhuafa. Kegiatan dilaksanakan di Aula Raja Ali Haji Balai Bahasa Provinsi Riau.
Pada agenda tersebut langsung dibuka oleh PLH Balai Bahasa Provinsi Riau, Bapak Zihamussholihin, S. Ag., M. Pd. Dalam sambutannya Zihamussholihin menyampaikan menyambut baik program yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa.
Balai Bahasa Riau sifatnya mendukung dan siap bersinergi untuk mengembangkan kegiatan literasi yang ada di Provinsi Riau, terkhususnya di kota Pekanbaru.
Selanjutnya, GM Sekolah Kepemimpinan Literasi Bangsa Dompet Dhuafa, Bapak Bayu Candra Winata menyampaikan dalam sambutannya literasi di Indonesia masih rendah, meski peringkat literasi dari data PISA meningkat secara urutan dunia, tetapi secara angka masih menurun dari tahun sebelumnya.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau, Bapak Hendi Mardika juga menyatakan bahwa berkaca dari rendahnya data literasi dan menurunnya minat baca, Dompet Dhuafa Riau sebagai pengelola Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) perlu menggulirkan program Literasi dari Pilar Pendidikan. Saking rendahnya literasi kita, bisa menyimpulkan berita hanya dari judulnya saja. Melalui PELITA, gerakan literasi dimulai ranah sekolah, masyarakat dan keluarga.
Tes wawancara dan uji publik diikuti 8 orang peserta terdiri dari guru TK, SMP, mahasiswa, wartawan dan penggiat literasi yang ada di kota Pekanbaru.
Kedepannya, penggiat yang terpilih akan mendapatkan pelatihan intensif selama satu bulan. Selanjutnya penggiat baru melaksanakan program-program yang dicanangkan selama saru tahun lamanya. Tentu semua program membutuhkan sinergi dengan semua pihak yang beririsan dengan program pendidikan dan literasi.
Comments0