TfClBUdoGUM6BSO0TfYlGUziBY==

FKPMR dan PPMR Tolak Pencalonan M Nasir, Tokoh Muda Riau: Pembunuhan Terhadap Kandidat Tertentu Dengan Tuduhan Tak Berdalih

BERITAINHIL.com - PEKANBARU ; Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) dan Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) menyatakan sikap jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang akan digelar November mendatang. 


Penyataan sikap itu, menolak atas pencalonan Muhammad Nasir sebagai Calon Gubernur Riau.  Alasan utama, karena FKPMR dan PPMR meminta untuk memprioritaskan putera Alsi Melayu agar didukung untuk maju. 


Melihat pernyataan sikap FKPMR dan PPMR  yang merupakan perkumpulan parah tokoh itu, Pahrijal yang merupakan tokoh pemuda Riau asal Indragiri Hilir memberikan sikap. 


Melalui pesan singkat, Pahrijal mengatakan bahwa dirinya tentu menghormati aspirasi yang disampaikan drh Chaidir sebagai Katua Umum FKPMR. 


"Bang Chaidir juga harus belajar menghormati keputusan partai politik yang mendukung pencalonan HM Nasir dan HM Wardan yang sudah mendeklarasikan diri ikut berkompetisi dalam Pilgubri ke depan," ucap Pahrijal


Menurut Pahrijal, dengan sikap dan tindakan itu, maka secara nyata dan gamblang sudah melakukan character assassination (pembunuhan karakter) terhadap kandidat tertentu dengan tuduhan tak berdalih. 


"Menurut kami anak muda apa yang di lakukan oleh Bang Chaidir adalah “Kegenitan Politik”. Seharusnya tidak di lakukan pada usia, politik senja beliau dan kami berdoa beliau bisa “menginsyafi” ini," harap Pahrijal


"Teringat pepatah tetua tetua dulu "Anjing menggonggong kafilah tetap berlalu". Dengan Bismillah tentu kafilah HM Nasir dan HM Wardan tetap dalam komitmen membangun Riau. Asal kan tetap memenuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, maka layak dan patut berkompetisi secara demokratis," lanjut Pahrijal yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Angkatan Muda Pembaharuan Golkar (AMPG) Riau ini


Masih dikatakan Pahrijal, grrakan tanpa bola dan liar  FKPMR dan PPMR ini harus dianggap sebagai gerakan politik tendensius. Tentu, ini pembelajaran yang tidak elok bagi anak bangsa terkhusus bagi Gen Z dan Gen Milenial.


"Semoga Bang Chaidir bisa membaca tulisan anak bangsa ini dan dapat mengisafi secara seksama anak kemenakan ini," pungkas Pahrijal Putra Kelahiran Concong Luar, Indragiri Hilir

Comments0

Type above and press Enter to search.