Foto : Spanduk Herman yang terpasang di desa - desa Inhil. |
BERITAINHIL.com - TEMBILAHAN ; H. Herman terus tebar pesona setelah memutuskan mengundurkan diri sebagai Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir (Inhil) untuk ikut kontestasi Pilkada Inhil 2024.
Meskipun surat pengunduran diri herman sebagai Pj Bupati Inhil belum di setujui oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), baleho dan spanduk Herman kian masif.
Alat promosi luar ruangan yang di pasang di duga mengarah kepada kampanye terselebung jika di lihat dari narasi spanduk atau baleho yang di pasang.
Spanduk tersebar hingga ke desa – desa di duga melibatkan fasilitator Kabupaten (Faskab) yang digaji oleh negara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Inhil.
Faskab di duga mengorganisir para pendamping desa untuk memasang spanduk Pj Bupati Inhil Herman di desa – desa yang materi dan narasinya di duga berunsur kampanye terselubung bertuliskan “Herman, SE, MT Bupati Indragiri Hilir, bekerja keras, bergerak cepat, bertindak tegas”.
Meski sebagian spanduk masih bertuliskan Pj Bupati Indragiri Hilir namun tetap memiliki narasi yang di duga berunsur kampanye terselubung bertuliskan seperti “bekerja keras, bergerak cepat, bertindak tegas”.
“Satu desa di beri empat spanduk untuk dipasang, kegiatan terkait Pj Bupati juga wajib di upload di sosial media,” ujar narasumber Tribun Pekanbaru yang juga selaku pendamping desa di Inhil saat dikonfirmasi, Rabu (24/7).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Inhil Dwi Budianto dengan menegaskan secara kedinasan pihaknya tidak pernah mengeluarkan perintah apapun terkait hal tersebut diatas, apalagi sampai mencetak baleho ditengah minimnya anggaran dinas saat ini.
“Tidak pernah cetak baleho, tidak ada anggaran cetak, itu bukan perintah dinas cetak baleho, satu pun tidak ada apalagi ke desa – desa,” ujar Dwi saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru terpisah.
Dwi pun akan menelusuri terkait informasi ini dan siapa Faskab yang mengintruksikan pemasangan baleho yang melibatkan struktru organisasi di instansi yang di pimpinnya tersebut.
“Kalau memang perintahnya dari DPMD siapa orangnya, kalau memang dari faskab coba nanti kami pantau juga faskab mana yang perintahkan dan anggarkan, faskab sendiri kan anggarannya tidak ada. Kalau ada perintah lain coba saya telusuri juga kalau itu melibatkan pendamping desa,” tuturnya.
Tidak hanya di desa – desa, spanduk Herman kian masif dipasang di tempat – tempat umum dengan narasi yang mengarah kepada pencitraan sehingga disinyalir mencuri start kampanye di akhir masa tugasnya sebagai Pj Bupati Inhil.
Seperti terlihat di kawasan jembatan Sungai Getek Desa Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka bertuliskan “bekerja keras, bergerak cepat, bertindak tegas, untuk Indragiri Hilir”.
Di sejumlah sudut Kota Tembilahan dan sekitarnya pun tampak spanduk dan baleho Herman berukuran besar bertuliskan kalimat tersebut diatas.
Namun belum ada tindakan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Inhil terkait beredarnya spanduk Herman yang sama sekali tidak ada unsur muatan terkait Pemerintah Daerah di saat tahapan Pilkada serentak 2024 telah dimulai.
Ketua Bawaslu Inhil Rustam Effendi yang dikonfirmasi juga belum memberi tanggapannya karena tidak menggubris pesan elektronik atau telpon dari wartawan./Rls.
Comments0