Kantor Bawaslu Kabupaten Inhil. Sumber foto; internet. |
BERITAINHIL.com - TEMBILAHAN ; Khairul mengkritik kinerja Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau terkait dugaan pelanggaran Pemilu yang marak terjadi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.
Menurutnya, Bawaslu Inhil tidak maksimal dan terkesan mandul dalam melakukan pengawasan Pemilu. Ia menilai sejumlah kasus pelanggaran yang dilaporkan masyarakat justru tidak mendapatkan respon yang memadai.
"Bawaslu seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas Pemilu. Namun, banyak dugaan pelanggaran yang tampak diabaikan, seolah-olah tutup mata terhadap fakta yang ada," ujarnya, Selasa (8/10/2024) malam.
Ucu Irul sapaan akrabnya yang berprofesi sebagai Jurnalis dan konten kreator Podcast tersebut juga mendapat informasi dari rekan - rekan Pers bahwa susahnya konfirmasi pemberitaan mulai dari ketua sampai ke anggota selalu tidak mendapat jawaban yang jelas, prosesnya juga lambat alasannya ada - ada saja.
"Aneh saja bagi saya, ketika ditanya suatu masalah harus menunggu jawaban dari Provinsi, kan sudah jelas aturan Bawaslu ada tinggal di nilai salah atau benar. Kalau benar katakan benar kalau salah katakan salah," tegasnya.
Tambahnya, bahwa selama ini Bawaslu belum menunjukkan tindakan yang signifikan dalam menindaklanjuti laporan pelanggaran, sehingga membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap Bawaslu Inhil.
Ia menekankan kurangnya sosialisasi mengenai aturan pelanggaran pemilu kepada masyarakat, minimnya informasi membuat banyak orang tidak menyadari tindakan apa saja yang dapat dianggap sebagai pelanggaran.
"Bawaslu perlu melakukan upaya lebih dalam memberikan pemahaman tentang aturan pemilu agar masyarakat bisa berperan aktif dalam mengawasi jalannya Pemilu,"tegasnya.
Kritik ini diharapkan dapat mendorong Bawaslu Inhil untuk lebih proaktif dan transparan dalam menjalankan tugasnya./Rls
Comments0